Social Media : Perluas Wawasan dan Hubungan

oleh Erny Prian Kusuma



Fenomena social media atau media sosial sungguh menarik dibicarakan saat ini. Perkembangan media sosial sudah tidak dapat dibendung. Pertumbuhan data pengguna social media seperti Facebook (FB), Twitter, dan Myspace di Indonesia sangat fenomenal. Khusus FB saja, per 5 April 2010 tercatat sekitar 21,5 juta akun yang berasal dari Indonesia. Indonesia menempati posisi ketiga di bawah AS dan Inggris. Sedangkan, Twitter sudah menembus angka 5 juta akun lebih. Indonesia juga menduduki jumlah pengguna Twitter terbesar di Asia. Jakarta ibukota negara Indonesia bahkan telah diklaim sebagai ibukota Tweet di Asia, bukan karena jumlah penggunanya tetapi juga kontribusi trending topic di Twitter dari Indonesia. 


Dalam catatan seorang online specialist, Nukman Luthfie, jumlah 21,5 juta akun jelas lompatan yang luar biasa, mengingat di akhir 2008 pengguna FB di Indonesia baru tercatat 1,5 juta akun. Artinya, dalam rentang waktu itu setiap bulan diperkirakan ada penambahan 1 juta akun baru di FB (Sumarto, 2011). Selain dari penggunaan FB, Twitter, dan MySpace sebagai jejaring sosial yang merupakan bagian dari media sosial, penggunaan sosial media lainnya seperti digg, Del.icio.us, Reddit, Propeller (awalnya bernama Netscape), dan StumbleUpon juga cukup pesat di Indonesia. Penyumbang angka terbanyak dari setiap akun tersebut adalah pemuda.

Perkembangan media sosial juga didukung Pasal 28E ayat 3 UUD 1945, “Setiap orang berhak atas kebebasan, berserikat, berkumpul atau berpendapat. Dalam pasal tersebut sangat jelas bahwa semua orang bebas berpendapat dan berkumpul, termasuk pemuda di dalamnya. Pemuda memegang andil yang cukup besar dalam perkembangan media sosial ini, baik dari isu yang terkini, informasi terbaru, sampai menjalin pertemanan.

Media sosial merupakan sebuah media online dimana para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Media sosial memiliki dua sisi, antara manfaat dan kerugian yang dapat ditimbulkan darinya. Tetapi, jika kita melulu melihat dari kerugian, sangat disayangkan karena manfaat yang didapat juga banyak. Diantara berbagai manfaat yang didapat dari media sosial, dua diantaranya menjadi manfaat dan tujuan utama seseorang menggunakan media sosial. Menambah wawasan dan menjalin hubungan yang luas. Menambah wawasan, dimana dengan mengakses media sosial orang akan mengetahui banyak hal baru, dan biasanya masih hangat menjadi perbincangan. Menjalin hubungan yang luas, dimana dari akses yang dibuka pada media sosial, orang akan saling mengenal satu sama lain, baik yang dekat, maupun jauh.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Begitupula dengan pemuda yang notabennya masih berusia produktif. Pemuda lebih cenderung memiliki banyak aktifitas, sehingga keterjangkauan akan media tradisional lebih sulit. Maka, semua informasi pun dapat dengan mudah didapat dari media sosial.  Seorang pengguna media sosial dapat mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dapat bebas mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Penggunaan media sosial yang banyak digunakan oleh pemuda dapat juga digunakan sebagai media untuk menampung ide atau gagasan yang belum sempat tersampaikan. Gagasan atau ide tersebut yang kemudian di unggah dalam media sosial dapat dengan mudah tersebar. Dengan begitu, seseorang mendapat umpan balik dari gagasan atau ide yang dimiliki, apakah itu cenderung baik atau buruk. Komentar-komentar yang saling berkesinambungan dapat menciptakan komunitas. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Dengan komunitas yang sama anak muda bisa saling berkomunikasi, berinteraksi, dan berekspresi dengan gayanya sendiri.

Selain dari penyampaian gagasan atau ide yang dapat dilakukan dalam media sosial. Mendapat informasi terbaru dan terhangat dari sebuah isu maupun fenomena yang sedang terjadi merupakan salah satu manfaat dari bagian perluasan wawasan seseorang, terutama pemuda yang sering mengakses media sosial. Informasi tersebut dapat mengembangkan rasa kesadaran trans-generasi, perasaan saling empati dan harapan bersama. Selain dari perluasan wawasan yang begitu cepat, perkembangan sikap yang dapat dibangun dari media sosial cenderung positif. Sosial media dapat membuat anak muda lebih peka dan peduli terhadap fenomena yang terjadi, terutama pada bangsanya.

Manfaat lain dari media sosial, selain memperluas wawasan, yang sebagian besar anak muda jadikan alasan mengapa perlu menggunakan sosial media adalah untuk mempeluas hubungan. Seperti fenomena yang sangat jelas tergambar bahwa pertumbuhan jejaring sosial sebagai bagian dari sosial media sangat drastis peningkatannya. Pada Prinsipnya, jika bicara manusia normal, manusia adalah makhluk sosial yang punya kebutuhan untuk menjalin relasi dengan orang lain, berbagi dengan orang lain, dan bersama-sama dengan orang lain. Intinya seseorang membutuhkan orang lain.

Prinsip ini juga yang dapat mendasari anak muda menggunakan sosial media. Jejaring sosial yang termasuk dalam bagian dari media sosial banyak digunakan anak muda. Anak muda dapat dengan mudah membuat akun pada jejaring sosial, kemudian memasukkan data dirinya semenarik mungkin pada media tersebut. Data tersebut dapat dengan mudah tersebar melalui jejaring sosial. Orang lain yang berdekatan, berjauhan, maupun yang belum saling mengenal dapat dengan mudah menjalin pertemanan dan mengenal lebih dekat. Bagaimana selanjutnya komunikasi dilakukan bergantung pada pengguna akun tersebut. Kebanyakan anak muda melanjutkan komunikasi tersebut dengan pertemuan tatap muka.

Perluasan hubungan yang dilakukan di media sosial dapat juga dilakukan sebagai ajang bertemu dengan teman lama, dengan saudara yang sudah lama tidak berjumpa. Dari pertemuan kembali tersebut, anak muda dapat dengan kreatif menciptakan ide kreatif atau gagasan yang dapat dilakukan.

Selain itu, perluasan hubungan juga dapat dilakukan jika anak muda memiliki kegiatan dan membutuhkan dukungan dari orang lain. Sosial media dapat digunakan untuk melakukan perluasan hubungan ini. Anak muda dapat membuat status atau grup atau artikel terbaru mengenai apa yang akan dilakukan, kemudian dukungan dari orang lain dapat dilakukan dengan cara like, atau memberi komentar dari status atau grup atau  artikel  tersebut. Akhirnya dengan mudah dapat terkumpul dukungan dari media sosial.

Fenomena perkembangan media sosial yang sangat pesat dapat dimanfaatkan untuk hal yang positif, diantaranya memperluas wawasan dan hubungan dengan orang lain.  Anak muda yang produktif akan dengan mudah menyalurkan aspirasi dan ide atau gagasannya melalui media sosial. Anak muda juga akan terlatih lebih peduli dengan sesama dengan fenomena atau isu yang terjadi, yang diinformasikan melalui media sosial. Anak muda juga dapat menjalin hubungan yang luas sampai kepelosok dunia dengan penggunaan media sosial. Dari terjalinnya hubungan tersebut informasi dapat mudah tersebuar. Pada akhirnya, semua penggunaan media sosial ini, kembali lagi pada penggunanya. Sebagai anak muda yang diwariskan tanggung jawab sebagai penerus bangsa, sebaiknya dapat dengagn bijaksana dan baik dalam penggunaan media sosial.
           

***Penulis adalah mahasiswa Universitas Indonesia

2 komentar:

tulip mengatakan...

:)

ilmukeperawatan mengatakan...

wah.. nice, erny !

Posting Komentar