Media yang Membawa Kita atau Kita yang Membawa Media

oleh Epson Ray Kinko



Pernahkah kita memikirkan bagaimana hidup manusia berubah sedikit demi sedikit akibat dari adanya media yang berkembang pesat? Pemanfaatan media baru/ teknologi adalah penting untuk masyarakat, terlebih di negara yang sedang berkembang. Walaupun begitu, seiring dengan berkembangnya teknologi dalam masyarakat, banyak sisi baik dan buruk yang dapat muncul dari kemajuannya. Imbas dari perkembangan media itu sendiri tidak muncul secara tiba–tiba di depan kita. Dia muncul perlahan-lahan sehingga kita pun tidak dapat langsung menolak atau menerima media–media yang muncul.


Dalam perkembangannya, orang yang sibuk dalam kehidupannya lebih senang menggunakan perkembangan media sebagai alat pembelajaran karena dapat memperoleh banyak data sehingga data bervariasi dan gampang dimengerti. Sedangkan orang yang masih muda lebih suka mengunakan tenaganya dalam proses pembelajaran dan menggunakan media sebagai alat sosial. Oleh sebab itu, di dalam kehidupan masyarakat, berbagai jenis kepribadian dan motivasi–motivasi juga perlu diperhitungkan sebelum menggunakan media tersebut agar tidak terjadi kegagalan pada saat digunakan atau dimanfaatkan.  
Remaja zaman sekarang dibesarkan dalam dunia yang lebih digital jika dibandingkan dengan orang yang lebih tua sekarang. Mereka lebih mahir dan terlatih. Seperti yang dikatakan:

Having been raised in a digital world, a vast majority of young adults are more proficient with using technology than older individuals” - Jones, Ramanau, Cross & Healing, 2010
Pada zaman sekarang, dari segi sosial maupun pembelajaran, semua media interaktif sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari–hari. Teknologi baru dan aplikasi–aplikasi  yang interaktif dalam internet ini dapat mengundang para pemuda sekarang untuk memanfaatkan teknologi secara teratur.

Semua bentuk teknologi baru dapat digunakan oleh individu sebagai “media baru”  atau mungkin lebih tepatnya dianggap sebagai “media baru”. Generasi manusia sekarang sudah mencapai generasi abad ke–21 dimana dapat dikatakan juga sebagai Net Generation atau Digital Natives. Mayoritas generasi manusia sekarang sudah mencapai hubungan yang mayoritas dengan menggunakan ponsel, internet, e-mail, dan Online game

Popularitas suatu media baru dapat mempengaruhi pendidikan dan sosial terhadap pemanfaatan teknologi baru di kalangan mahasiswa. Namun, ada faktor–faktor yang mempengaruhi mahasiswa menggunakan “media baru”. Pertama, aksesibilitas teknologi yang merupakan aspek terpenting dari pemanfaatan sebuah media. Hampir semua orang yang bercukupan sudah memiliki komputer, terutama remaja sekarang. Dapat dikatakan sekitar 75% mereka sudah memiliki komputer baik desktop maupun laptop dan sekitar 80% yang sudah memanfaatkan fasilitas internet.

Pentingnya perkembangan media sangat membantu seseorang untuk mendapatkan informasi berita. Dengan mengakses media yang terus berkembang, orang dapat menemukan sosialisasi di dalamnya seperti berbicara kepada teman atau tetap berhubungan dengan teman. Selain itu, juga dapat digunakan untuk menghibur diri seperti mencari konser, permainan atau tempat liburan yang merupakan bagian dari sosialisasi. Media baru selalu berusaha untuk membuat orang memperoleh informasi dengan berbagai cara dan juga membuat orang semakin mudah berhubungan satu sama lain.

Kesempatan dalam berkomunikasi dengan orang lain dan mencari berbagai konten turut membangun sesuatu yang dapat mempengaruhi orang untuk mencoba media baru. Penggunaan media baru di sebuah organisasi tertentu sangat tergantung pada sosialisasinya.

Eksistensi dari sebuah media baru di kalangan mahasiswa mampu mendorong beberapa institusi untuk menggabungkan berbagai bentuk media baru itu ke dalam lembaganya. Beberapa perusahaan mengharapkan semua pekerjanya menggunakan alat komunikasi jenis tertentu yang memiliki fitur–fitur untuk mempermudah hubungan antar pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Tujuan utama dari media baru seharusnya tidak sekedar itu saja, tetapi untuk meningkatkan kreativitas dan pengembangan ilmu dalam menggunakan teknologi inovatif.

Selain dari faktor–faktor dasar yang mempengaruhi perkembangan media baru seperti motivasi, aksesibilitas, dan lainnya, terdapat juga faktor dari karakteristik kepribadian individu masing–masing pengguna. Disarankan dalam pembelajaran sifat karakteristik seseorang, dimasukkan di dalamnya peninjauan terhadap perbedaan individu dalam keadaan berkehidupan manusia. Kepribadian–kepribadian yang bersifat individu dan penting itu seperti neuroticism, extraversion, keterbukaan, keramahan, dan hati nurani. Semua itu adalah faktor The Big Five. Sedikit penjelasan tentang neuroticism dan extraversion. Di dalam Neuroticism, dibahas tentang ketidakstabilan emosional, perasaan menjadi gugup, cemas, dan khawatir, sedangkan Extraversion merupakan langkah–langkah sosialisasi individu dan ketegasan.

Faktor–faktor kepribadian mempengaruhi penerimaan atau penolakan terhadap media baru, baik untuk sosial dan akademik. Dengan mengakses suatu media, dapat dilihat karakteristik seseorang karena terdapat korelasi. Dalam neuroticism dan hati nurani, terdapat korelasi yang begitu besar. Korelasi tersebut seperti neuroticism memaksa orang ke arah negatif dan hati nurani memaksa orang ke arah positif.

Berkaitan dengan pemanfaatan teknologi untuk tujuan sosial, terdapat keterlibatan antara kegiatan sehari–hari sebagai predikator untuk memanfaatkan media baru dalam dunia sosial. Sesuai dengan temuan Kirschner dan Karipnski pada tahun 2010, bahwa pada sebuah perkuliahan yang terdapat kegiatan ekstrakulikuler, banyak mahasiswa yang didata sering menggunakan sosial media.

Hasil dari motivasi internal–peraturan eksternal menunjukkan bahwa seseorang yang termotivasi dalam mendapat hadiah eksternal atau menghindari hukuman akan sering memanfaatkan media baru untuk tujuan sosial. Media baru menyediakan pengguna agar mampu mendapatkan respons komunikasi secara cepat yang akan memberikan hadiah tersendiri bagi dirinya.

Sebuah analisis faktor dilakukan dalam rangka untuk melihat berbagai variasi data dalam sebuah media baru. Tujuannya adalah untuk menganalisis berbagai penggunaan standar dari sebuah media. Faktor analisis ini tidak langsung menghadirkan faktor apa yang berada di balik semua ini, tetapi menghasilkan sesuatu yang menjadi akar permasalahan di balik mengembangkan media baru. Empat faktor yang menjadi sumber permasalahannya, yakni preferensi, umum, sukarela, dan blogging.

Preferensi merupakan faktor terkuat di antara faktor–faktor lainnya. Dalam preferensi, dibahas sebuah keinginan yang mendalam dalam sebuah media seperti seseorang yang ingin situs–situsnya menjadi salah satu situs dengan traffic yang paling besar. Faktor umum membahas dalam kegunaannya secara umum. Faktor umum termasuk di dalamnya pertanyaan teknologi seperti SNS (Social Network Site), ponsel, dan lain – lain . Faktor sukarela ini menyangkut semua kegiatan sukarela, misalnya menjadi podcast voluntary untuk mengajarkan pelajar yang lebih di kelas. Faktor Blogging adalah semua yang menyangkut tentang blogging itu sendiri.

Keempat kriteria itu digunakan untuk menjadi variabel dalam menentukan bentuk teknologi yang dibutuhkan untuk menjadi media baru yang bermanfaat. Dari faktor–faktor tersebut, didapatkanlah analisis–analisis yang dapat menjadi prediktor dalam suatu percobaan perkenalan media baru.

Secara keseluruhan manusia dibawa oleh media. Manusia memiliki banyak faktor–faktor internal ketimbang faktor eksternal yang bisa menarik dia dalam perkembangan media. Di dalam manusia, ada personalitas tertentu yang menarik mereka ke dalam sebuah media baru. Akan tetapi, media juga dibawa oleh  manusia karena ada beberapa orang yang juga menginginkan teknologi tertentu untuk membantu perkembangan media sehingga hubungan ini dapat dikatakan timbal balik.

***Penulis adalah mahasiswa Univeristas Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar